Perwakilan Laskar Rempah Kalteng Juhriyansah dan Ditto Nathaniel menyampaikan audiensi kepada Kepala Disbudpar Prov. Kalteng Hj. Adiah Chandra Sari (Dok. DKP-KH)
Palangka Raya - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Prov. Kalteng Hj. Adiah Chandra Sari menerima audiensi perwakilan Laskar Rempah Kalteng Juhriyansah dan Ditto Nathaniel, didampingi Kepala Bidang Sejarah Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Maria Doya Aden beserta Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB), Selasa (24/5/2022). Pertemuan itu dilaksanakan di ruang kerja Kepala Disbudpar Prov. Kalteng.
Dari lima orang Duta Muhibah Budaya Jalur Rempah Provinsi Kalimantan Tengah itu, satu orang diantaranya berasal dari Univeristas Palangka Raya yaitu Juhriyansah mahasiswa angkatan 2019, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya.
Dalam audiensi ini, Laskar Rempah Kalteng menyampaikan bahwa Jalur Rempah resmi berlayar. Muhibah budaya sebelumnya direncanakan berlangsung pada Agustus sampai dengan Oktober 2021, namun tertunda akibat adanya pandemi Covid-19, dan akan dilaksanakan pada 1 Juni sampai dengan 2 Juli 2022.
Kegiatan ini merupakan pelayaran menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, kapal latih TNI Angkatan Laut yang membawa pemuda-pemudi pilihan dari 34 provinsi dengan tujuan untuk napak tilas Jalur Rempah Nusantara.
Foto bersama Kepala Disbudpar Prov. Kalteng Hj. Adiah Chandra Sari, Kabid Sejarah Purbakala, Cagar Budaya, dan Permuseuman Maria Doya Aden, Kabid Pengembangan Pemasaran Hasanuddin, dan TACB dengan perwakilan Jalur Rempah Kalteng Juhriyansah dan Ditto Nathaniel (Dok. DKP-KH)
Pelayaran ini akan menyusuri titik-titik Jalur Rempah Nusantara, di antaranya 6 titik yang telah dipilih sebagai upaya menguatkan jati diri bangsa, mengenal kearifan budaya setempat, dan merayakan ketersambungan budaya jalur rempah. Pelayaran ditandai dengan Festival Jalur Rempah, mengangkat kekayaan alam dan budaya masing-masing titik singgah yang dirajut dari elemen budaya berupa seni, kriya, kuliner, ramuan, wastra, dan kesejarahan, di antaranya upacara penyambutan dan pelepasan KRI Dewaruci beserta peserta yang dimeriahkan oleh atraksi seni khas daerah, kunjungan ke situs cagar budaya, diskusi dan praktek budaya, pemutaran film, penanaman serempak pohon rempah, serta gala dinner bersama gubernur, walikota, dan stakeholder terkait. Di titik Ternate-Tidore, gala dinner dihadiri oleh Sultan Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo. Kegiatan ini sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kita ingin melihat jalur rempah “dari geladak kapal kita sendiri”.
Lebih lanjut Adiah Chandra menyebutkan, Laskar Rempah Kalteng juga bertugas sebagai perwakilan Kalteng yang mendorong adanya laskar-laskar baru yang dapat mengembangkan dan memperkuat ketahanan budaya serta diplomasi budaya di dalam dan luar negeri serta memaksimalkan pemanfaatan budaya (cagar budaya) dan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Kalteng. Sementara itu, Juhriyansah dan Ditto Nathaniel dalam audiensinya juga memohon restu dan dukungan Disbudpar Prov. Kalteng, agar kegiatan muhibah budaya dapat berjalan lancar.
"Ini adalah upaya untuk menjadikan Jalur Rempah sebagai warisan budaya yang diakui oleh UNESCO, karena Jalur Rempah juga merupakan media diplomasi budaya Indonesia," ungkap Juhriyansah.
Kemudian pada akhir audiensi, Adiah Chandra menambahkan, “Jaga nama baik Provinsi Kalimantan Tengah, juga upayakan ikut mempromosikan budaya dan pariwisata di tempat-tempat yang disinggahi. Tunjukkan kita orang Kalimantan Tengah memiliki kepribadian dan adat budaya yang baik serta punya destinasi pariwisata yang menarik”. (DN/J/TA/edt:rkh)
Sumber : https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/38178/perwakilan-jalur-rempah-kalteng-audiensi-muhibah-budaya-2022-dengan-kadisbudpar